Kamis, 17 Juni 2010

Demi Keruk Keuntungan, Twitter Jual Trending Topics


Selain melalui iklan, Twitter terus memutar otak bagaimana caranya untuk mendapatkan keuntungan dari layanan mereka. Trending Topics pun kini menjadi pilihan.

Twitter sedang getol-getolnya mencari uang dari layanan microblogging yang luar biasa populer tersebut.

Ya, dengan fitur Promoted Trends, perusahan dapat menempelkan brand dagangannya di daftar trending topics, yang selalu menjadi pusat perhatian tersebut. Cara ini dianggap jitu dalam mempromosikan produk.

Bahkan, Diduga, program itu akan memungkinkan pemasang iklan memasukkan kalimat mereka ke dalam Trending Topic yang sedang muncul di halaman Twitter.


Jika diklik, akan muncul hasil pencarian yang menampilkan'Promoted Tweets' pada bagian atas.

"Kami akan mencoba berbagai model iklan dan promosi dalam upaya kami mencari uang baik dari pengguna maupun merek. Salah satunya dengan Promoted Trend," sebut juru bicara Twitter diberitakan TechCrunch, Kamis (19/6/2010).

Setelah beberapa hari diperkenalkan, Disney adalah perusahan pertama yang menggunakan jasa Promoted Trends ini.

Mereka menyematkan film terbaru mereka, Toy Story sebagai bagian dari promosi.

Sekuel film Toy Story 3 di daftar nomor 11, padahal biasanya daftar ini hanya mencapai 10. Untuk membedakan dengan trending topics yang asli, twitter memasng badge 'Promoted' untuk menjelaskan bahwa topik yang satu itu adalah pesan sponsor.

Nah, berapa harga iklan itu? Memang belum ada kabar pasti, namun desas-desusnya menyebutkan harganya bisa mencapai puluhan ribu dollar AS per hari.

Kini yang jadi pertanyaan adalah, mampukah Twitter menjaga kesan bahwa Trending Topics merupakan cerminan dari topik yang ramai dibicarakan penggunanya atau justru berubah menjadi hanya 'pesan sponsor'?.

Sumber : www.suaramedia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Statistik

Widgets for Blogger